MENGHADIRKAN GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH DALAM IBADAT RUMAH TANGGA DI STASI SANTA THERESIA LISIEUX SE’SENG

Authors

  • I Made Markus Suma STIKPAR Toraja
  • Alberta Inna Pauta STIKPAR Toraja
  • Ditha Rosari STIKPAR Toraja
  • Maria Sanda STIKPAR Toraja
  • Octaviany Ursulin Wula STIKPAR Toraja

Keywords:

Gereja, umat Allah, persekutuan, ibadat rumah tangga

Abstract

Dengan bertekun dalam persekutuan, Gereja menampakkan aspek komunal, elemen insani dari persekutuan orang-orang yang dibaptis. Orang-orang yang percaya pada Kristus sebagai kepala Gereja yakni umat Allah mewujudkan kesatuannya secara konkret dalam persekutuan itu. Persekutuan tersebut menjadi medan perjumpaan antara manusia dan Allah yang terwujud dengan mendengarkan pewartaan Sabda Allah dan perjumpaan antar manusia yang menjadi anggota-anggota tubuh Kristus yang merayakan iman bersama ataupun berbagi kasih dalam pelayanan. Konsep eklesiologis ini mendasari pelaksanaan ibadat rumah tangga di Stasi Se’seng. Inilah bentuk perayaan iman dan pelayanan terhadap sesama melalui pelaksanaan ibadat rumah tangga secara bergiliran di setiap rumah umat di Stasi Se’seng. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan bagaimana Gereja Katolik, sebagai komunitas umat Allah, mempengaruhi dan memperkuat partisipasi umat dalam ibadat rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnometodologi dengan teknik wawancara terhadap beberapa informan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait praktek ibadat rumah tangga yang dilakukan oleh umat Katolik di Stasi Se’seng. Kegiatan ini merupakan wujud penghadiran Gereja sebagai persekutuan umat Allah di tengah-tengah masyarakat.

References

Adrianus, Dalia. et al. (2022). Pentingnya Kesadaran Komunio dan Partisipasi Umat Dalam Ibadat Sabda Komunitas Basis. Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani.

Antonius. (2023). Menakar Keterlibatan Umat Lansia Dalam Hidup Menggereja di Paroki St. Paulus Ge’tengan. Euntes: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik dan Pendidikan Agama Katolik.

Suryanto, Bagong. et al. Metode penelitian sosial, Jakarta: Kencana, 2007.

Dokumen Konsili Vatikan II,2022, Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana, Jakarta: Dep.Dokpen KWI-Obor

Kircheberger, George (1993). Gereja Berdialog. Flores-NTT: Nusa Indah.

Katekismus Gereja Katolik. Di terjemahkan oleh Herman Emburu. Ende: Nusa Indah. 2007.

Karolina, Suwul., & Intansakti, Pius X. (2024?). Strategi Gereja Dalam Membangun Persekutuan Umat Allah. Jurnal Magistra.

Kirchberger, G. Gereja dalam Perubahan. Ende: Nusa Indah. 1992.

Konferensi Waligereja Indonesia, Kitab Hukum Kanonik, 2006.

Lisa, et al. (2022). Katekese Meningkatkan Keterlibatan Umat Dalam Hidup Menggereja di Stasi Santo Petrus Tumbang Kuni. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8, No 1. Mei 2022.

Mudjia, Rahardjo. (2018). Apa Itu Studi Etnometodologi. Repository UIN Malang.

Novry, Dien. (2020). Gereja Persekutuan Umat Allah. Jurnal Filsafat dan Teologi.

Published

2024-06-30

How to Cite

Suma, I. M. M., Pauta, A. I., Ditha Rosari, Maria Sanda, & Wula, O. U. (2024). MENGHADIRKAN GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH DALAM IBADAT RUMAH TANGGA DI STASI SANTA THERESIA LISIEUX SE’SENG . PA’ULU KARUA : Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Katolik, 1(1), 19–23. Retrieved from https://jurnal.stikpartoraja.ac.id/index.php/pk/article/view/22